Sejarah, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Manusia : Artikel | Opini | Hanya Catatan
![]() |
| Toples dan Labu Takar (Pexels.com) |
Ketika berbicara tentang manusia, tak pernah lepas dari istilah sejarah dan sains. Sejarah adalah bagian yang membentuk jati diri manusia. Manusia ketika lahir dan mengalami proses dalam kehidupan tak pernah lepas dari waktu, dan setiap waktu yang berlalu tersebut akan menjadi masa lalu. Meskipun demikian, bukan berarti setiap waktu yang berlalu dapat disebut sebagai sejarah, karena istilah sejarah sendiri memiliki kriterianya masing-masing. Akan tetapi, dapatlah kita sebut bahwa setiap manusia itu sendiri memiki sejarahnya masing-masing. Yakni waktu ketika suatu peristiwa dalam hidupnya begitu membekas dalam diri.
Sementara itu, sains bisa dianggap sebagai proses ketika manusia melihat alam dan potensi pemanfaatannya sebagai bagian dari masa depan hidupnya. Alam telah membawa banyak perubahan penting setiap masa, dan sebagai besar perubahan tersebut terjadi dalam rentang waktu ketika keberadaan manusia belum bisa disebut adanya. Demikian pula di masa depan, manusia akan mengalami perubahan dan itu semua tak lepas dari segala fenomena alam yang terjadi.
Manusia dan sejarah memiliki kaitan yang erat terkait waktu, dan waktu itu sendiri tak pernah lepas pula oleh keberadaan ruang, sehingga tepatlah jika kita sebut bahwa ruang dan waktu itu sendiri saling terikat. Sains ketika dianggap sebagai bagian dari ruang, dia lebih tepat disebut sebagai sebuah lingkungan, tempat dimana fenomena alam itu terjadi dan mempengaruhi hidup manusia.
Teknologi adalah bagian ketika manusia hidupa di waktunya. Ketika sejarah dianggap sebagai hikmah dan pembelajaran, sains sebagai objek, alam/lingkungan sebagai tempat terjadinya proses kehidupan, maka integrasi ketiga hal tersebut akan melahirkan teknologi. Sebuha rekayasa yang diterapkan oleh manusia berdasarkan sejarah dan sains, untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. [RON]
Roniyansyah [1911012110014]
