Perbedaan Fase Setengah Gelombang
Istilah ini mengacu pada situasi di mana dua gelombang atau lebih memiliki fase yang berbeda satu sama lain sebanyak setengah panjang gelombang. Fase adalah ukuran posisi relatif dari gelombang, dan panjang gelombang adalah jarak fisik antara dua puncak atau dua lembah berturut-turut pada gelombang.
Dalam konteks pertemuan dua gelombang yang membentuk perbedaan fase setengah gelombang, hasilnya adalah fenomena yang dikenal sebagai "interferensi". Interferensi dapat bersifat konstruktif atau destruktif, tergantung pada apakah gelombang-gelombang tersebut berada dalam fase atau keluar dari fase.
![]() |
Ilustrasi Interferensi |
Sumber: http://majalah1000guru.net/2019/12/energi-interferensi-gelombang/
Interferensi Konstruktif (Constructive Interference)
- Jika dua gelombang bertemu dengan perbedaan fase setengah gelombang, maka puncak gelombang satu akan bertemu dengan lembah gelombang lainnya, atau sebaliknya. Ini menghasilkan penjumlahan amplitudo, menciptakan gelombang baru dengan amplitudo yang lebih besar.
Interferensi Destruktif (Destructive Interference)
- Jika dua gelombang bertemu dengan fase yang sama, yaitu puncak bertemu dengan puncak atau lembah bertemu dengan lembah, maka perbedaan fase setengah gelombang akan menyebabkan pembatalan atau pengurangan amplitudo, menciptakan gelombang baru dengan amplitudo yang lebih kecil.
Dengan kata lain, perbedaan fase setengah gelombang menciptakan pola interferensi yang dapat menghasilkan efek penjumlahan atau pembatalan amplitudo pada titik pertemuan gelombang-gelombang tersebut. Fenomena ini sering terjadi dalam konteks gelombang berdiri atau interferensi gelombang lainnya.